28 March 2012

Mengenai kesempatan

Mata saya masih panas,dan air mata saya juga baru saja berhenti mengalir. Tapi walau sudah berdoa dan menenangkan diri, rasanya masih ada yang mengganjal di hati. Seperti belum semua terlampiaskan. berhubung air mata sudah tidak bisa diharapkan, krn nampaknya persediaannya sudah habis. Saya putuskan menuangkannya dalam bentuk tulisan.

Kalau anda pikir saya nangis karena masalah cowok atau berantem sama temen, seperti remaja lainnya lakukan. Tidak. Anda salah besar. Malam ini saya menangis karena teringat akan orang orang yang sebenarnya begitu berjasa dalam hidup saya. Namun selama mereka hidup selalu saya abaikan dan saya sia2kan. Betapa mereka menganggap saya begitu berarti namun saya selalu mengecewakan mereka. bahkan menganggap mereka tidak ada.

Betapa rasa memiliki begitu terasa setelah mereka meninggalkan dunia ini. Dan betapa saya sangat merindukan mereka setelah mereka pergi. Dan bodohnya, betapa saya baru menyadari betapa mereka berharga selama ini setelah mereka pergi.

Manusia terlalu bodoh. Beberapa bahkan menjadi sangat bebal. Saya berkali kali berdoa dan memohon ampun kpd Tuhan karena telah menyia2kan orang2 yang seharusnya saya hormati dan saya perhatikan. Tapi saya baru saja menjadi merasa tidak layak untuk menyebut2 nama Tuhan. Saya terlalu bebal. Harusnya penyeselan tidak datang sampai 3 kali. Seharusnya saya lebih tanggap dan segera merubah sikap saya.

Tapi semuanya sudah terjadi dan sudah terlambat. Malam ini bahkan penjadi puncak dari penyeselan2 saya. Memang benar, kesempatan tidak datang dua kali. Pesan saya : jangan pernah menyia2kan keberadaan orang di sekitar anda. Teman,sahabat,pacar,keluarga, orangtua,guru dan semua orang2 yang begitu mencintai dan menyayangi anda. Seburuk apapun mereka, mereka adalah bagian dari hidup kita. Mereka pasti telah memberi warna pada hidup kita, bahkan oleh keburukan2 yang mereka lakukan , kita dijadikan lebih kuat dan memperoleh banyak pelajaran hidup.

Kesempatan tidak pernah datang dua kali, saat anda diberi kesempatan oleh Tuhan untuk mencintai , cintailah mereka. Saat anda mempunyai kesempatan untuk mengungkapkan sayang, ungkapkanlah. Saat anda diberi kesempatan untuk membalas budi baik mereka, lakukanlah sesegera mungkin. Jangan pernah menunda. Dan jangan pernah menanti kesempatan yang lain, karena belum tentu kesempatan itu akan datang kembali.

Atau anda akan menyesalinya setelah mereka meninggalkan dunia ini..

No comments:

Post a Comment