23 May 2017

After two rotation



God is so good !
Kata kata itu mungkin klasik banget ya. Tapi mengucapkan kata kata tersebut dengan sungguh sungguh ternyata akan memberikan kesan yang berbeda, dalam hatimu. Disitu kamu tau bahwa kata kata tersebut tidak bisa asal dan dengan mudah diucapkan, apalagi jika kamu sedang berada di dalam sebuah masalah. Tapi kalau memang kondisimu sekarang  benar benar penuh dengan sukacita dan damai sejahtera, berarti it was literally really a blessings and yes, God is so Good. 

He is good all the time.
Dia selalu baik bahkan saat kita belum baik kepadaNya. Kasih Nya sungguh, bahkan saat kita belum bersungguh sungguh. Penyertaan Tuhan selalu ada, bahkan sebelum kita memintaNya.
Mencintai Tuhan adalah sebuah kekuatan tersendiri. Having nothing but only Your Love for God is enough for facing this rough world. Tenggelam dalam Kasih Tuhan adalah nikmat tersendiri yang gabisa diungkapkan dengan kata kata. Mengenal Tuhan secara pribadi adalah kesempatan luar biasa. 

Bagai mentari di pagi hari.
Kasihnya tulus dan murni. Ketika kau benar benar merasaakan dengan hatiMu, akan membuatmu tersadar bahwa kasihNya memang sungguh besar atasmu. 
Lord, i wanna thank You for everything. Selama menjalani 2 stase di koass, banyak sekali hal hal yang jadi pelajaran untuk Bethari. Banyak sekali hal hal yang membuat Bethari sadar bahwa gabisa apa apa kalau gaada Tuhan. Banyak sekali kesempatan indah yang Tuhan berikan, untuk mengalami dan merasakan berbagai hal yang belum pernah bethari alami dan rasakan sebelumnya. Kesempatan yang Tuhan berikan kepada Bethari adalah anugrah terindah dalam hidup Bethari. Tuhan Yesus ada dalam hidup Bethari saja sudah cukup bagi Bethari, tapi gak hanya itu, Tuhan terus berikan keindahan keindahan yang gak pernah bethari bayangkan sebelumnya dan itu membuat Bethari semakin kagum atas kasih Tuhan atas anak anak Tuhan di bumi ini. 

Apapun itu yang akan Bethari jalani kedepannya, gak akan membuat Bethari gentar dan takut. When i am having you beside, i  have no doubt that i will be okay. No matter how hard the road will be, no matter how hard the struggle and the problem gonna be, and even i have to fall, i know that God will always accompanny and never let me fail.
Let me see you face to face , Lord. Everyday :)

23 February 2017

pre coass

So here i am 
Sebentar lagi bakal masuk rumah sakit sebagai seorang dokter muda. Tapi istilah dokter muda jarang digunakan kalau di rumah sakit tempat saya menimba ilmu nanti. Lebih sering nya dipanggil coass atau koas. 
Denger dari senior dan semua orang tentang kehidupan coass yang begini begini bla bla mungkin anak kedokteran tau sendiri maksud saya apa.  Dan hal tersebut kadang membuat kita lupa bahwa sebenarnya sebagai coass, kita bukan hanya pesuruh.  Kita benar benar sudah setahap lebih dekat dengan apa yang kita kejar selama ini : jadi dokter. 
Padahal menurut saya kalau kita bener bener menekankan dalam diri kita kalau kita ini dokter muda, the way we talk to medical patient,  the way we examine them , the way we think of their condition or the way we tell the bad news to the family, its gonna be different.  Pasti kita akan lebih merasa bertanggung jawab , empati , dan lebih totalitas.  
Seperti kita tidak terlalu meresapi 'sesungguhnya siapa kita sekarang' sehingga yang kita rasakan hanya lelah, ingin pulang dan bosan . Oke karena saya belum masuk koas , anggaplah saya salah dan hanya ngawur.  Saya memang tidak tau sesungguhnya seprrti apa di lapangan.  Tapi ini yang akan saya bawa ketika saya menjadi coass april nanti. 
Pola pikir dan cara pandang yang optimis dan yakin akan diri saya sendiri , ini yang akan saya bawa selama mengaruhi kehidupan per coass an nanti 
Tentu bukan saya sendiri.  Saya tentu ga akan bisa sendiri menjalani semuanya karena secara fisik, perasaan, dan pemikiran tentu sebagai perempuan apalgi wanita, saya sangat terbatas.  Saya juga sedang menggiatkan diri untuk membaca alkitab dan mengenal Tuhan secara lebih dekat dan peka akan suara Tuhan. 
Peka akan suara Tuhan menurut saya sangat penting. karena suara Tuhan biasanya saya kenali sebagai kata hati , dan saat coass akan ada banyak situasi dimana kita dihadapkan pada pilihan . Kita gabisa minta pendapat siappun saat itu , semua punya masalah dan kesibukannya masing2 , dan orang2 diluat rumah sakit tentu kurang memahami kondisi rumah sakit.  Suara Tuhan yang maha mengetahui segalanya adalah salah satu jaminan bagi saya agar bisa melewati semuanya. 

Sehingga salah satu amunisi yang saya siapkan adalah secara spiritual.  Secara akademik tentu juga sangat penting , tidak boleh ditinggalkan , tapi saya mulai menyadari bahwa ilmu bisa dipelajari, skill bisa dilatih dan yang terpenting , hal tersebut bukanlah yang terutama dan bukab jaminan kesuksesan melewati masa coass yang kata kebanyakan orang : sangat berat.  
Saya merasakannya saat orientasi kemarin. Jujur saya sering bertanya dalam hati apakah memang saya ini pantas dan mampu , atau apakah ini benar passion saya.  Saat saya orientasi dan memiliki pasien untuk pertama kali , yang saya rasakan adalahh : saya merasa saya bertanggung jawab atas hidup orang - orang ini, saya bertanggung jawab agar mereka bisa merasakan kasih Tuhan bagi mereka melalui kesembuhan, saya merasa bertanggungjawab untuk menyampaikan pesan Tuhan di sisa hidup mereka. 
Dan disitulah beberapa kali saya ingin menitikkan air mata. Sungguh saya tidak tau bahwa Tuhan telah mempercayakan tanggung jawab sebesar ini kepada saya. Dari situlah lahir keinginan untuk terus belajar , antusiasme untuk melihat kondisi pasien dan kasus lain untuk menambah pengalaman saya dan mengenali dengan baik kondisi pasien agar dapat menyembuhkan mereka. Disinilah lahir kesungguhan dalam diri saya yang selama ini tidak tumbuh dalam diri saya.
Lucunya , tiba tiba saya merasa bahwa saya menjadi dokter bukan karena kemampuan saya , atau karena saya suka menolong dan suka memperhatikan orang lain. Saya menjadi dokter karena Tuhan ingin saya menjadi pribadi yang lebih baik melalui pasien pasien yang akan saya hadapi. Sungguh indah bagaimana cara Tuhan membentuk hidup saya agar menjadi pribadi yang lebih baik dan menyenangkan hatiNya. 
Saya mulai merasakan perubahan perubahan kecil dalam hidup saya. Saya bersyukur saya menyadarinya. Tanpa kepekaan akan suara Tuhan , mungkin saya tidak akan menyadari hal ini. Hidup dan pribadi saya jauhhhh dari kriteria seorang dokter.  Saya yang introvert akhirnya cenderung individualis dan tidak memperdulikan orang lain. Rasa iba yang sejak lama saya miliki tidak mudah teraktualisasi karena saya introvert dan tidak mudah menunjukkannya.  

Sampai di titik ini.  Saya sudah berkomitmen untuk benar benar total dalam menjalankan hal ini. Saya adalah alat Tuhan untuk menyampaikan banyak hal kepada pasien saya kelak , dan saya siap untuk menghadapi apapun yang orang katakan , seberat apapun itu , saya siap menjalaninya dengan penuh senyuman dan semangat. Karena saya tau saya tidak sendiri , dan jika Tuhan ingin memakai saya , pasti Tuhan akan memperlengkapi saya.  

31 January 2017

Bible verse about strength that strengthen me

2 Corinthians: 12. 9. But he said to me, "My grace is sufficient for you, for my power is made perfect in weakness." Therefore I will boast all the more gladly about my weaknesses, so that Christ's power may rest on me. -
2 Corinthians: 12. 10. That is why, for Christ's sake, I delight in weaknesses, in insults, in hardships, in persecutions, in difficulties. For when I am weak, then I am strong. -

Psalm: 28. 7. The Lord is my strength and my shield; my heart trusts in him, and he helps me. My heart leaps for joy, and with my song I praise him.
Psalm: 28. 8. The Lord is the strength of his people, a fortress of salvation for his anointed one.

I've never felt like this before.  Being insecure, worrying too much, nervous and anxious. I know that God is the only answer. So I start to search Bible verse about strength and those are strengthen me. I love how God works in making His  child feels His existence.

I don't have to worry. I have Jesus who know me so well, He knows every detail of my life.  He is the one who care when others don't.  He is the one who listen when others don't. I don't have to worry and I couldn't ask more for proof.  All the things He had done were enough. He is alpha and omega.  He is the same Jesus with the unending love and power.

Hoping for tomorrow result is going to be good.  If not, I know God had planned the best for me.  Amen

26 January 2017

Sedikit cerita keterima di FK

Ini adalah draft ditahun 2014 saya lupa kenapa tidak saya posting, mungkin lupa (?)  haha . Jadi saya posting aja sekarang karena sayang kalau hanya disimpan sebagai draft.  Enjoy!


Selamat berjumpa kembali :)
Setelah lama disibukkan dengan dunia per-libur-an , kini tanpa terasa tiba saatnya saya memasuki dunia per-kuliah-an :D Seperti yang saya janjikan dulu, saya akan menceritakan kisah perjuangan saya untuk mendapatkan apa saya impikan selama ini. menjadi dokter :>

Susan sejak kecil kalau ditanya mau jadi apa, jawaban tetap satu : dokter. bethari juga gitu, sedari kecil kalau ditanya mau jadi apa jawabannya cuma satu : dokter. Dunia berkembang, sarjana gak cuma dokter dan insiyur kayak jamannya si doel, tapi kalau ditanya bethari mau jadi apa , jawabannya tetap satu : dokter.

Hingga pada saat pemetaan yang dilakukan sekolah saya, SMA YPK, guna memetakan minat siswa/i kls 12 yang akan memasuki persaingan menembus PTN, saya tetap menulis Pendidikan dokter pada pilihan pertama-pilihan ketiga saya. Untuk masalah universitas , saya gak muluk2 , yang penting saya bisa diterima di prodi pendidikan dokter. dimanapun gapapa.walaupun dalam hati kecil pasti pengen yah di universitas favorit , tapi saya banyak mendapat banyak masukan yang sangat bijaksana yang sedikit banyak mempengaruhi keputusan saya.

Puji Tuhan, disaat yang lain masih ada yang bersitegang dengan orangtua mengenai jurusan yg akan diambil di Perguruan Tinggi, saya justru mendapat dukungan penuh dr orangtua, guru, & teman2. support yg saya dapatkn juga luar biasa dan meningkatkan rasa percaya diri saya. Sekarang masalahnya adalah universitas mana yang salah pilih, karena hal tersebut akan sangat berpengaruh terhadap masa depan saya kelak hehe.

Kenapa ? Karena , salah2 memilih , bisa2 kita melewatkan satu pintu untuk masuk PTN, atau bahkan bisa saja melewatkan seluruh kesempatan yang ada . Mengingat di tahun ini, tahun 2013, jalur masuk PTN hanya dibagi menjadi 3 yaitu Jalur SNMPTN Undangan, SBMPTN , & jalur mandiri. Itupun tidak semua PTN memiliki jalur Mandiri. Lain cerita dengan PTS yang memiliki sangat banyak pintu seperti jalur rapot, prestasi, tes tulis, dsb. Tapi saya bertekad untuk masuk PTN & berjuang menembus PTN krn bbrp hal & pertimbangan.

Fokus utamanya adalah : bagaimanapun caranya , saya harus bisa diterima di jalur SNMPTN Undangan. kenapa gitu ? krn saya sadar kemampuan saya yg pas2an , ( untuk peringkat paralalel saya peringkat 7 dr 120-an siswa IPA , perlu diingat saya berasal dr sekolah di kota kecil di kalimantan, bkn sekolah favorit) bersaing dengan anak2 seluruh indonesia yang ingin masuk ke fakultas kedokteran (yg notabene sangat banyak), apalagi passing grade Prodi Pendidikan Dokter yg sangat tinggi di SBMPTN, saya rasa akan sangat sulit jika harus bertarung di jalur SBMPTN. Apalagi jalur mandiri ! Saya paham betul berapa kisaran uang yg harus disiapkan jika akan bertarung di jalur mandiri untuk Prodi Pend.dokter. Hands up deh ! belum lagi mental saya tempe, saya pahaaam betul bahwa saya tdk akan bs tahan secara mental jika hrs berjuang smp akhir, walaupun sy yakin Tuhan akn menyertai saya & saya jg sudah mempersiapkan yg terbaik, tp tetap saja saya berusaha menggunakan kesempatan pertama sy yaitu jalur SNMPTN dengan sebaik2nya :)

Akhirnya saya menghalalkan segala cara (dalam arti positif yaa hehe) agar bisa diterima Prodi Pend.Dokter di PTN , dimanapun. menghalakan segala cara ? maksudnya ?
oke. maksudnya, saya usir jauh2 rasa gengsi saya untuk tdk terlalu terfokus pada univ favorit , saya berserah sepenuhnya kpd Tuhan , bahkan saya berani memilih universitas yg terletak di kota yg saya belum pernah kunjungi sama sekali! pada akhirnya saya memilih Universitas Lambung Mangkurat pada pilihan pertama untuk jalur SNMPTN. Setelah tanya sana sini, konsultasi sana sini, berdoa, memohon petunjuk sama Tuhan, bersemedi, akhirnya pilihan saya jatuh pada UNLAM. hehe :D

Awalnya saya hampiiiir saja daftar UGM , waktu itu kebetulan sekali di sekolah saya hanya 2 siswi yang minat ke FKU UGM , dan saya ada di peringkat ke dua. Peluang saya cukup besar sebenarnya, mengingat indeks sekolah yang baik di mata UGM, belum lagi dari tahun ke tahun pasti ada kk kelas dr sekolah saya yang diterima di FKU UGM. Ada beberapa pertimbangan yang cukup berat sampai akhirnya saya merubah pilihan menjadi UNLAM. Intinya : saya anti-mainstream. Terlalu banyak org kalimantan yg kuliah di Pulau Jawa, hahaa saya pengen cari pengalaman baru juga. Jadi ceritanya nanti hidup saya pindah2. Saya lahir di Solo, besar di Bontang, dan kuliah di Banjarmasin. Kereeen kaaan :3 #ngook. Nanti kerjanya dimana lagi ya..... hahaa . Sejauh itu , orangtua tidak memaksakan saya harus di univ favorit , atau saya harus di kota A krn bla bla bla. saya beryukur semua pihak terkait mendukung keputusan yang saya ambil hahaha

Tanggal 27 mei. Saya diterima ! Dipilihan pertama, di kesempatan pertama.Saya senang, semua senang. semua teriak hore ! hahaha :)) Saya gak nyangka bangeeettt , makasih banget sama Tuhan , udh diijiniiin untuk bisa belajar tubuh orang, belajar gmn caranya nyembuhin orang , gimana caranya tau penyakit orang hanya dengan ketuk2 perutnya hehe :D Dream comes true :) Rasanya senang sekali.

Jadi saya saat ini resmi menjadi maba univesitas lambung mangkuratSelamat berjumpa kembali :)
Setelah lama disibukkan dengan dunia per-libur-an , kini tanpa terasa tiba saatnya saya memasuki dunia per-kuliah-an :D Seperti yang saya janjikan dulu, saya akan menceritakan kisah perjuangan saya untuk mendapatkan apa saya impikan selama ini. menjadi dokter :>

Susan sejak kecil kalau ditanya mau jadi apa, jawaban tetap satu : dokter. bethari juga gitu, sedari kecil kalau ditanya mau jadi apa jawabannya cuma satu : dokter. Dunia berkembang, sarjana gak cuma dokter dan insiyur kayak jamannya si doel, tapi kalau ditanya bethari mau jadi apa , jawabannya tetap satu : dokter.

Hingga pada saat pemetaan yang dilakukan sekolah saya, SMA YPK, guna memetakan minat siswa/i kls 12 yang akan memasuki persaingan menembus PTN, saya tetap menulis Pendidikan dokter pada pilihan pertama-pilihan ketiga saya. Untuk masalah universitas , saya gak muluk2 , yang penting saya bisa diterima di prodi pendidikan dokter. dimanapun gapapa.walaupun dalam hati kecil pasti pengen yah di universitas favorit , tapi saya banyak mendapat banyak masukan yang sangat bijaksana yang sedikit banyak mempengaruhi keputusan saya.

Puji Tuhan, disaat yang lain masih ada yang bersitegang dengan orangtua mengenai jurusan yg akan diambil di Perguruan Tinggi, saya justru mendapat dukungan penuh dr orangtua, guru, & teman2. support yg saya dapatkn juga luar biasa dan meningkatkan rasa percaya diri saya. Sekarang masalahnya adalah universitas mana yang salah pilih, karena hal tersebut akan sangat berpengaruh terhadap masa depan saya kelak hehe.

Kenapa ? Karena , salah2 memilih , bisa2 kita melewatkan satu pintu untuk masuk PTN, atau bahkan bisa saja melewatkan seluruh kesempatan yang ada . Mengingat di tahun ini, tahun 2013, jalur masuk PTN hanya dibagi menjadi 3 yaitu Jalur SNMPTN Undangan, SBMPTN , & jalur mandiri. Itupun tidak semua PTN memiliki jalur Mandiri. Lain cerita dengan PTS yang memiliki sangat banyak pintu seperti jalur rapot, prestasi, tes tulis, dsb. Tapi saya bertekad untuk masuk PTN & berjuang menembus PTN krn bbrp hal & pertimbangan.

Fokus utamanya adalah : bagaimanapun caranya , saya harus bisa diterima di jalur SNMPTN Undangan. kenapa gitu ? krn saya sadar kemampuan saya yg pas2an , ( untuk peringkat paralalel saya peringkat 7 dr 120-an siswa IPA , perlu diingat saya berasal dr sekolah di kota kecil di kalimantan, bkn sekolah favorit) bersaing dengan anak2 seluruh indonesia yang ingin masuk ke fakultas kedokteran (yg notabene sangat banyak), apalagi passing grade Prodi Pendidikan Dokter yg sangat tinggi di SBMPTN, saya rasa akan sangat sulit jika harus bertarung di jalur SBMPTN. Apalagi jalur mandiri ! Saya paham betul berapa kisaran uang yg harus disiapkan jika akan bertarung di jalur mandiri untuk Prodi Pend.dokter. Hands up deh ! belum lagi mental saya tempe, saya pahaaam betul bahwa saya tdk akan bs tahan secara mental jika hrs berjuang smp akhir, walaupun sy yakin Tuhan akn menyertai saya & saya jg sudah mempersiapkan yg terbaik, tp tetap saja saya berusaha menggunakan kesempatan pertama sy yaitu jalur SNMPTN dengan sebaik2nya :)

Akhirnya saya menghalalkan segala cara (dalam arti positif yaa hehe) agar bisa diterima Prodi Pend.Dokter di PTN , dimanapun. menghalakan segala cara ? maksudnya ?
oke. maksudnya, saya usir jauh2 rasa gengsi saya untuk tdk terlalu terfokus pada univ favorit , saya berserah sepenuhnya kpd Tuhan , bahkan saya berani memilih universitas yg terletak di kota yg saya belum pernah kunjungi sama sekali! pada akhirnya saya memilih Universitas Lambung Mangkurat pada pilihan pertama untuk jalur SNMPTN. Setelah tanya sana sini, konsultasi sana sini, berdoa, memohon petunjuk sama Tuhan, bersemedi, akhirnya pilihan saya jatuh pada UNLAM. hehe :D

Awalnya saya hampiiiir saja daftar UGM , waktu itu kebetulan sekali di sekolah saya hanya 2 siswi yang minat ke FKU UGM , dan saya ada di peringkat ke dua. Peluang saya cukup besar sebenarnya, mengingat indeks sekolah yang baik di mata UGM, belum lagi dari tahun ke tahun pasti ada kk kelas dr sekolah saya yang diterima di FKU UGM. Ada beberapa pertimbangan yang cukup berat sampai akhirnya saya merubah pilihan menjadi UNLAM. Intinya : saya anti-mainstream. Terlalu banyak org kalimantan yg kuliah di Pulau Jawa, hahaa saya pengen cari pengalaman baru juga. Jadi ceritanya nanti hidup saya pindah2. Saya lahir di Solo, besar di Bontang, dan kuliah di Banjarmasin. Kereeen kaaan :3 haha. Nanti kerjanya dimana lagi ya..... hahaa . Sejauh itu , orangtua tidak memaksakan saya harus di univ favorit , atau saya harus di kota A krn bla bla bla. saya beryukur semua pihak terkait mendukung keputusan yang saya ambil hahaha

Tanggal 27 mei. Saya diterima ! Dipilihan pertama, di kesempatan pertama.Saya senang, semua senang. semua teriak hore ! hahaha :)) Saya gak nyangka bangeeettt , makasih banget sama Tuhan , udh diijiniiin untuk bisa belajar tubuh orang, belajar gmn caranya nyembuhin orang , gimana caranya tau penyakit orang hanya dengan ketuk2 perutnya hehe :D Dream comes true :) Rasanya senang sekali.

Jadi saya saat ini resmi menjadi maba univesitas lambung mangkuratSelamat berjumpa kembali :)
Setelah lama disibukkan dengan dunia per-libur-an , kini tanpa terasa tiba saatnya saya memasuki dunia per-kuliah-an :D Seperti yang saya janjikan dulu, saya akan menceritakan kisah perjuangan saya untuk mendapatkan apa saya impikan selama ini. menjadi dokter :>

Susan sejak kecil kalau ditanya mau jadi apa, jawaban tetap satu : dokter. bethari juga gitu, sedari kecil kalau ditanya mau jadi apa jawabannya cuma satu : dokter. Dunia berkembang, sarjana gak cuma dokter dan insiyur kayak jamannya si doel, tapi kalau ditanya bethari mau jadi apa , jawabannya tetap satu : dokter.

Hingga pada saat pemetaan yang dilakukan sekolah saya, SMA YPK, guna memetakan minat siswa/i kls 12 yang akan memasuki persaingan menembus PTN, saya tetap menulis Pendidikan dokter pada pilihan pertama-pilihan ketiga saya. Untuk masalah universitas , saya gak muluk2 , yang penting saya bisa diterima di prodi pendidikan dokter. dimanapun gapapa.walaupun dalam hati kecil pasti pengen yah di universitas favorit , tapi saya banyak mendapat banyak masukan yang sangat bijaksana yang sedikit banyak mempengaruhi keputusan saya.

Puji Tuhan, disaat yang lain masih ada yang bersitegang dengan orangtua mengenai jurusan yg akan diambil di Perguruan Tinggi, saya justru mendapat dukungan penuh dr orangtua, guru, & teman2. support yg saya dapatkn juga luar biasa dan meningkatkan rasa percaya diri saya. Sekarang masalahnya adalah universitas mana yang salah pilih, karena hal tersebut akan sangat berpengaruh terhadap masa depan saya kelak hehe.

Kenapa ? Karena , salah2 memilih , bisa2 kita melewatkan satu pintu untuk masuk PTN, atau bahkan bisa saja melewatkan seluruh kesempatan yang ada . Mengingat di tahun ini, tahun 2013, jalur masuk PTN hanya dibagi menjadi 3 yaitu Jalur SNMPTN Undangan, SBMPTN , & jalur mandiri. Itupun tidak semua PTN memiliki jalur Mandiri. Lain cerita dengan PTS yang memiliki sangat banyak pintu seperti jalur rapot, prestasi, tes tulis, dsb. Tapi saya bertekad untuk masuk PTN & berjuang menembus PTN krn bbrp hal & pertimbangan.

Fokus utamanya adalah : bagaimanapun caranya , saya harus bisa diterima di jalur SNMPTN Undangan. kenapa gitu ? krn saya sadar kemampuan saya yg pas2an , ( untuk peringkat paralalel saya peringkat 7 dr 120-an siswa IPA , perlu diingat saya berasal dr sekolah di kota kecil di kalimantan, bkn sekolah favorit) bersaing dengan anak2 seluruh indonesia yang ingin masuk ke fakultas kedokteran (yg notabene sangat banyak), apalagi passing grade Prodi Pendidikan Dokter yg sangat tinggi di SBMPTN, saya rasa akan sangat sulit jika harus bertarung di jalur SBMPTN. Apalagi jalur mandiri ! Saya paham betul berapa kisaran uang yg harus disiapkan jika akan bertarung di jalur mandiri untuk Prodi Pend.dokter. Hands up deh ! belum lagi mental saya tempe, saya pahaaam betul bahwa saya tdk akan bs tahan secara mental jika hrs berjuang smp akhir, walaupun sy yakin Tuhan akn menyertai saya & saya jg sudah mempersiapkan yg terbaik, tp tetap saja saya berusaha menggunakan kesempatan pertama sy yaitu jalur SNMPTN dengan sebaik2nya :)

Akhirnya saya menghalalkan segala cara (dalam arti positif yaa hehe) agar bisa diterima Prodi Pend.Dokter di PTN , dimanapun. menghalakan segala cara ? maksudnya ?
oke. maksudnya, saya usir jauh2 rasa gengsi saya untuk tdk terlalu terfokus pada univ favorit , saya berserah sepenuhnya kpd Tuhan , bahkan saya berani memilih universitas yg terletak di kota yg saya belum pernah kunjungi sama sekali! pada akhirnya saya memilih Universitas Lambung Mangkurat pada pilihan pertama untuk jalur SNMPTN. Setelah tanya sana sini, konsultasi sana sini, berdoa, memohon petunjuk sama Tuhan, bersemedi, akhirnya pilihan saya jatuh pada UNLAM. hehe :D

Awalnya saya hampiiiir saja daftar UGM , waktu itu kebetulan sekali di sekolah saya hanya 2 siswi yang minat ke FKU UGM , dan saya ada di peringkat ke dua. Peluang saya cukup besar sebenarnya, mengingat indeks sekolah yang baik di mata UGM, belum lagi dari tahun ke tahun pasti ada kk kelas dr sekolah saya yang diterima di FKU UGM. Ada beberapa pertimbangan yang cukup berat sampai akhirnya saya merubah pilihan menjadi UNLAM. Intinya : saya anti-mainstream. Terlalu banyak org kalimantan yg kuliah di Pulau Jawa, hahaa saya pengen cari pengalaman baru juga. Jadi ceritanya nanti hidup saya pindah2. Saya lahir di Solo, besar di Bontang, dan kuliah di Banjarmasin. Kereeen kaaan :3 #ngook. Nanti kerjanya dimana lagi ya..... hahaa . Sejauh itu , orangtua tidak memaksakan saya harus di univ favorit , atau saya harus di kota A krn bla bla bla. saya beryukur semua pihak terkait mendukung keputusan yang saya ambil hahaha

Tanggal 27 mei. Saya diterima ! Dipilihan pertama, di kesempatan pertama.Saya senang, semua senang. semua teriak hore ! hahaha :)) Saya gak nyangka bangeeettt , makasih banget sama Tuhan , udh diijiniiin untuk bisa belajar tubuh orang, belajar gmn caranya nyembuhin orang , gimana caranya tau penyakit orang hanya dengan ketuk2 perutnya hehe :D Dream comes true :) Rasanya senang sekali.

Jadi saya saat ini resmi menjadi maba univesitas lambung mangkuratSelamat berjumpa kembali :)
Setelah lama disibukkan dengan dunia per-libur-an , kini tanpa terasa tiba saatnya saya memasuki dunia per-kuliah-an :D Seperti yang saya janjikan dulu, saya akan menceritakan kisah perjuangan saya untuk mendapatkan apa saya impikan selama ini. menjadi dokter :>

Susan sejak kecil kalau ditanya mau jadi apa, jawaban tetap satu : dokter. bethari juga gitu, sedari kecil kalau ditanya mau jadi apa jawabannya cuma satu : dokter. Dunia berkembang, sarjana gak cuma dokter dan insiyur kayak jamannya si doel, tapi kalau ditanya bethari mau jadi apa , jawabannya tetap satu : dokter.

Hingga pada saat pemetaan yang dilakukan sekolah saya, SMA YPK, guna memetakan minat siswa/i kls 12 yang akan memasuki persaingan menembus PTN, saya tetap menulis Pendidikan dokter pada pilihan pertama-pilihan ketiga saya. Untuk masalah universitas , saya gak muluk2 , yang penting saya bisa diterima di prodi pendidikan dokter. dimanapun gapapa.walaupun dalam hati kecil pasti pengen yah di universitas favorit , tapi saya banyak mendapat banyak masukan yang sangat bijaksana yang sedikit banyak mempengaruhi keputusan saya.

Puji Tuhan, disaat yang lain masih ada yang bersitegang dengan orangtua mengenai jurusan yg akan diambil di Perguruan Tinggi, saya justru mendapat dukungan penuh dr orangtua, guru, & teman2. support yg saya dapatkn juga luar biasa dan meningkatkan rasa percaya diri saya. Sekarang masalahnya adalah universitas mana yang salah pilih, karena hal tersebut akan sangat berpengaruh terhadap masa depan saya kelak hehe.

Kenapa ? Karena , salah2 memilih , bisa2 kita melewatkan satu pintu untuk masuk PTN, atau bahkan bisa saja melewatkan seluruh kesempatan yang ada . Mengingat di tahun ini, tahun 2013, jalur masuk PTN hanya dibagi menjadi 3 yaitu Jalur SNMPTN Undangan, SBMPTN , & jalur mandiri. Itupun tidak semua PTN memiliki jalur Mandiri. Lain cerita dengan PTS yang memiliki sangat banyak pintu seperti jalur rapot, prestasi, tes tulis, dsb. Tapi saya bertekad untuk masuk PTN & berjuang menembus PTN krn bbrp hal & pertimbangan.

Fokus utamanya adalah : bagaimanapun caranya , saya harus bisa diterima di jalur SNMPTN Undangan. kenapa gitu ? krn saya sadar kemampuan saya yg pas2an , ( untuk peringkat paralalel saya peringkat 7 dr 120-an siswa IPA , perlu diingat saya berasal dr sekolah di kota kecil di kalimantan, bkn sekolah favorit) bersaing dengan anak2 seluruh indonesia yang ingin masuk ke fakultas kedokteran (yg notabene sangat banyak), apalagi passing grade Prodi Pendidikan Dokter yg sangat tinggi di SBMPTN, saya rasa akan sangat sulit jika harus bertarung di jalur SBMPTN. Apalagi jalur mandiri ! Saya paham betul berapa kisaran uang yg harus disiapkan jika akan bertarung di jalur mandiri untuk Prodi Pend.dokter. Hands up deh ! belum lagi mental saya tempe, saya pahaaam betul bahwa saya tdk akan bs tahan secara mental jika hrs berjuang smp akhir, walaupun sy yakin Tuhan akn menyertai saya & saya jg sudah mempersiapkan yg terbaik, tp tetap saja saya berusaha menggunakan kesempatan pertama sy yaitu jalur SNMPTN dengan sebaik2nya :)

Akhirnya saya menghalalkan segala cara (dalam arti positif yaa hehe) agar bisa diterima Prodi Pend.Dokter di PTN , dimanapun. menghalakan segala cara ? maksudnya ?
oke. maksudnya, saya usir jauh2 rasa gengsi saya untuk tdk terlalu terfokus pada univ favorit , saya berserah sepenuhnya kpd Tuhan , bahkan saya berani memilih universitas yg terletak di kota yg saya belum pernah kunjungi sama sekali! pada akhirnya saya memilih Universitas Lambung Mangkurat pada pilihan pertama untuk jalur SNMPTN. Setelah tanya sana sini, konsultasi sana sini, berdoa, memohon petunjuk sama Tuhan, bersemedi, akhirnya pilihan saya jatuh pada UNLAM. hehe :D

Awalnya saya hampiiiir saja daftar UGM , waktu itu kebetulan sekali di sekolah saya hanya 2 siswi yang minat ke FKU UGM , dan saya ada di peringkat ke dua. Peluang saya cukup besar sebenarnya, mengingat indeks sekolah yang baik di mata UGM, belum lagi dari tahun ke tahun pasti ada kk kelas dr sekolah saya yang diterima di FKU UGM. Ada beberapa pertimbangan yang cukup berat sampai akhirnya saya merubah pilihan menjadi UNLAM. Intinya : saya anti-mainstream. Terlalu banyak org kalimantan yg kuliah di Pulau Jawa, hahaa saya pengen cari pengalaman baru juga. Jadi ceritanya nanti hidup saya pindah2. Saya lahir di Solo, besar di Bontang, dan kuliah di Banjarmasin. Kereeen kaaan :3 haha. Nanti kerjanya dimana lagi ya..... hahaa . Sejauh itu , orangtua tidak memaksakan saya harus di univ favorit , atau saya harus di kota A krn bla bla bla. saya beryukur semua pihak terkait mendukung keputusan yang saya ambil hahaha

Tanggal 27 mei. Saya diterima ! Dipilihan pertama, di kesempatan pertama.Saya senang, semua senang. semua teriak hore ! hahaha :)) Saya gak nyangka bangeeettt , makasih banget sama Tuhan , udh diijiniiin untuk bisa belajar tubuh orang, belajar gmn caranya nyembuhin orang , gimana caranya tau penyakit orang hanya dengan ketuk2 perutnya hehe :D Dream comes true :) Rasanya senang sekali.

Jadi saya saat ini resmi menjadi maba univesitas lambung mangkurat , di program studi pendidikan dokter. thanks God!!  :)